Kamis, 06 Desember 2012

pelajar INDONESIA semakin hari semakin GILA..!!! (Siswa SMA Arisan Seks)

Informasi mengenai arisan seks di kalangan pelajar SMA di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, membuat gerah Dinas Pendidikan Jatim.

Kepala Disdik Jatim, Harun, mengaku pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Situbondo untuk melakukan penyikapan terkait temuan mengejutkan Dinas Kesehatan Situbondo tersebut.

”Pagi ini saya sudah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Situbondo untuk mengumpulkan semua kepala sekolah baik di SMA negeri maupun swasta untuk mencari kebenaran informasi tersebut,” ungkap Harun, Jumat (6/12/2012).

Meski demikian, Disdik Jatim sampai saat ini belum bisa memastikan kebenaran informasi tersebut.

”Itu kan masih testimoni dari si-PSK, belum bisa dibuktikan kebenarannya. Jadi kami tidak bisa memberi tindakan sebelum memastikan kebenaran itu,” tandas Harun.

Harun mengakui bahwa kualitas moral di kalangan pelajar belakangan ini menurun. Lembaga sekolah sudah berusaha menutupi hal itu, namun belum cukup. Karena itu, kata dia, perlu kerja sama dengan orangtua.

“Di sinilah peran sekolah dan keluarga untuk bekerja sama mendidik moral pelajar. Jadi sekolah tidak bisa berdiri sendiri dalam mengembangkan potensi murid,” tukasnya.

Laporan dinas kesehatan soal arisan seks di kalangan pelajar membuat para orangtua di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, resah. Orangtua kesulitan memantau pergaulan anak-anak mereka di luar rumah, terutama di sekolah.

Ja’far, warga kota Situbondo yang memiliki anak pelajar di SMA, Jumat (7/12/2012), mengaku miris dan prihatin dengan tingkah para pelajar yang menjurus ke perbuatan tak bermoral.

Dia meminta peran aktif dari pihak sekolah dan kepolisian untuk mengantisipasi kenakalan pelajar, terutama di tingkat SMA. Menurutnya, orangtua kesulitan memantau aktivitas anan-anak selama berada di luar.

Hal senada diungkapkan warga Situbondo lainnya, Dian. Dia mengaku sudah mendengar adanya praktik arisan seks di kalangan pelajar SMA di Situbondo.

Pemilik warung nasi di Jalan Nusa Indah, Situbondo, itu berharap agar para guru berperan lebih aktif untuk membantu mengawasi anak-anak mereka. Dian sendiri memiliki anak yang bersekolah di sebuah SMA negeri di Situbondo.

Seperti diberitakan, praktik arisan seks di kalangan pelajar SMA terkuak setelah Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo menerima laporan dari pada PSK di Lokalisasi Gunung Sampan.

Heriyawan, Ketua Komisi Pemberantasan AIDS Situbondo yang juga Kasi Pemberantasan Penyakit Menular, Dinas Kesehatan Situbondo, mengatakan, para pelanggan PSK tersebut dipastikan pelajar SMA. Setiap pekan ada saja siswa SMA yang berhubungan seks dengan PSK di lokalisasi tersebut.

Namun, dia belum bisa memastikan apakah para pelajar itu berasal dari Situbondo atau bukan. Para PSK pun juga tidak mengetahui asal sekolah mereka. Sebab, saat berada di lokalisasi, para pelajar tersebut mengenakan celana panjang abu-abu dan memakai kaos.

Sekretaris Kantor Dinas Pendidikan Situbondo, Ateng Zaelani, menegaskan, pihaknya akan memberi sanksi kepada siswa maupun sekolah bila memang terbukti ada praktik arisan seks di Situbondo.

Pihaknya masih menunggu laporan valid terkait temuan yang menghebohkan dunia pendidikan Situbondo tersebut.

Investigasi Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, menyebutkan, ada sekelompok pelajar yang menggelar arisan seks di Situbondo.

Para PSK menjadi obyek arisan para pelajar tersebut. Para PSK yang di-booking berasal dari Lokalisasi Gunung Sampan. Seorang pemenang diberi hadiah PSK yang uangnya diambil dari biaya arisan.

Heriyawan, Ketua Komisi Pemberantasan AIDS Situbondo yang juga Kasi Pemberantasan Penyakit Menular, Dinas Kesehatan Situbondo, Kamis (6/12/2012), mengatakan, praktik arisan seks oleh pelajar SMA itu terkuak setelah pihaknya menerima laporan dari para PSK.

Menurut Heriyawan, para pelanggan PSK tersebut dipastikan pelajar SMA. Setiap pekan ada saja siswa SMA yang berhubungan seks dengan PSK di Lokalisasi Gunung Sampan. Namun, Heriyawan belum mengetahui pasti dari SMA mana para pelajar tersebut, bisa saja dari luar Situbondo. Para PSK pun juga tidak mengetahui asal sekolah mereka. Sebab, saat berada di lokalisasi, para pelajar tersebut mengenakan celana panjang abu-abu dan memakai kaos.

Sementara itu, Sekretaris Kantor Dinas Pendidikan Situbondo, Ateng Zaelani, menegaskan, pihaknya akan memberi sanksi kepada siswa maupun sekolah bila memang terbukti ada praktik arisan seks di Situbondo.

Hingga saat ini, pihaknya belum menerima laporan valid atas kasus tersebut.

Sementara itu, petugas Satpol PP menggiatkan razia di sejumlah pertokoan dan pasar. Petugas juga memintai keterangan para PSK yang mangkal di dua lokalisasi di Situbondo.

Seorang pelajar SMA diamankan petugas di pertokoan di Jalan Ahmad Yani siang tadi. Namun, pelajar tersebut dipastikan tidak terlibat praktik prostitusi. Dia diserahkan kepada pihak sekolah untuk mendapat pembinaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar