Selasa, 11 Desember 2012

Perbedaan Signal Analog , Signal Digital

penyiaran secara digital berbeda dengan penyiaran analog, dan yang menjadi perbedaan yang bersistem atau mempunyai sifat modulasi digital dan menerus oleh satu pelanggan dalam satu periode pembicaraan), maka teknik TDMA hanya dapat mengakomodasi data digital atau modulasi digital. Sehingga sinyal-sinyal analog yang akan dikirim, harus diubah menjadi format digital dahulu
Tiap sinyal modulasi memerlukan bandwidth center tertentu disekitar frekuensi. carriernya, dinyatakan sebagai suatu channel. Sinyal input baik analog maupun digital akan ditransmisikan melalui medium dengan sinyal. analog. Dapat mengendalikan sumber-sumber dengan kecepatan yang berbeda-beda. TDM Link Control. Mekanisme kontrolnya tidak diperlukan protokol data link maka aliran data yang. ditransmisikan tidak mengandung header dan trailer. 
Hal ini terjadi terutama pada siaran TV yang menggunakan modulasi analog, misal pada siaran UHF atau VHF. Memang kecenderungan perkembengan teknologi elektronika mengarah ke system digital ini ditandai dengan maraknya operator Sebenarnya tidak hanya 7, ada banyak cara untuk mencari ketenangan hati
Kecepatan Modulasi. Ketika teknik pengkodean sinyal digunakan, perbedaan perlu dibuat antara kecepatan data ( dinyatakan dalam bit per detik) dan kecepatan modulasi (dinyatakan dalam baud). Teknik-Teknik Scrambling Patut dicatat bagaimanapun juga, bahwa sampel-sampel analog ini disebut sampel pulse amplitude modulation (PAM) atau modulasi amplitudo pulsa. Untu mengubah menjadi digital, masing-masing dari sampel analog ini harus ditandai dengan suatu kode biner. Terjadi akibat kecepatan sinyal yang melalui medium atau media berbeda-beda sehingga sampai pada penerima dengan waktu yang berbeda. 3. Noise.  Tambahan sinyal yang tidak diinginkan yang masuk dimanapun diantara pengirim dan penerima. data digital, sinyal analog. data yang dikirim berupa data digital dengan sinyal berupa sinyal analog; diperlukan konverter yang disebut sebagai MODEM. MO --> Modulasi : mengubah data digital ke dalam sinyal analog (Tx) Sebelum saya menjelaskan mengenai perbedaan TV analog dengan TV Digital



Signal analog
Signal analog adalah signal yang berupa gelombang elektro magnetik dan bergerak atas dasar fekuensi. Frekuensi adalah jumlah getaran bolak balik sinyal analog dalam satu siklus lengkap per detik. Satu siklus lengkap terjadi saat gelombang berada pada titik bertegangan nol, menuju titik bertegangan positif tertinggi pada gelombang, menurun ke titik tegangan negatif dan menuju ke titik nol kembali (lihat gambar). Semakin tinggi kecepatan atau frekuensinya semakin banyak siklus lengkap yang terjadi pada suatu periode tertentu. Kecepatan frekuensi tersebut dinyatakan dalam hertz. Sebagai contoh sebuah gelombang yang berayun bolak balik sebanyak sepuluh kali tiap detik berarti memiliki kecepatan sepuluh hertz.
Signal analog dapat digunakan dalam media tertutup seperti kabel coaxial, TV kabel dan kabel tembaga . Signal analog dapat pula digunakan melalui medium terbuka seperti gelombang mikro, telepon rumah tanpa kabel dan telepon seluler.
Kerugian pada sinyal sistem analog
Pengiriman signal analog dapat dianalogikan mengirim air lewat pipa. Aliran pipa kehilangan tenaganya saat disalurkan melalui sebuah pipa. Semakin jauh pipa semakin banyak tenaga yang berkurang dan aliran semakin menjadi lemah. Demikian pula signal analog akan menjadi lemah setelah melewati jarak yang jauh.
Selain bertambah jauh signal analog juga memungut interferensi elektrik atau “noise” dari dalam jalur. Kabel listrik, petir dan mesin-mesin listrik semua menginjeksikan noise dalam bentuk elektrik pada signal analog.
Untuk mengatasi kelemahan tersebut maka diperlukan alat penguat signal yang disebut amplifier



Signal digital
Sebagai ganti gelombang maka signal pada sistem digital ditransmisikan dalam bentuk bit bit biner. Sistem biner adalah sistem on – off (atau sistem 1 – 0 ), jadi bila ada tegangan atau on maka di angkakan 1, sedang bila tidak ada tegangan  atau off maka diangkakan 0.  Meski memiliki kelemahan terhadap nosie inteferensi listrik apabila jarak semakin jauh, namun signal digital masih dapat diperbaiki atau “direparasi” artinya dengan cara membangkitkan ulang bit-bit tersebut dengan tidak meregenerasi noise
Kelebihan pada signal sistem digital
Signal digital memiliki kelebihan dibanding signal analog; yang meliputi :

  1. Kualitas suara lebih jernih, selain lebih jelas signal digital memiliki sedikit kesalahan
  2. Kecepatan lebih tinggi
  3. Lebih sedikit kesalahan
Memerlukan tenaga pendukung yang tidak terlalu kompleks.
Berbagai contoh sistem digital saat ini (sebelumnya sistem analog):

  • Audio recording (CDs, DAT, mp3)
  • Phone system switching
  • Automobile engine control
Berbagai contoh sistem analog :

  • Perekam pita magnetic
  • Penguat audio

Tidak ada komentar:

Posting Komentar